cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah
ISSN : 24772771     EISSN : 24778214     DOI : -
Core Subject : Economy,
Journal of History Education Department in Faculty of Teacher Training and Education named Candrasangkala. In Indonesia Candrasangkala is the year of Saka as one of the influence of Hinduism. As a journal name, Candrasangkala is unique and closely related to history in terms of temporal aspects. Thus, Candrasangkala is a scientific journal of education and history as a place for critical thinking.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2022)" : 7 Documents clear
PENGUATAN NILAI NASIONALISME DALAM SEJARAH PERJUANGAN ALRI DIVISI IV KALIMANTAN SELATAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS Muhammad Rezky Noor Handy; Diana Novita Sari; Syaharuddin Syaharuddin; Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Herry Porda Nugroho Putro
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14803

Abstract

Penulisan dari artikel ini adalah mengulas sejarah perjuangan dari ALRI Divisi IV Kalimantan Selatan yang terdapat nilai-nilai nasionalisme yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan focus pada sejarah local Kalimantan Selatan selanjutnya dengan Metode dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Adapun tahapan analisis data; 1) reduksi data yang tidak sesuai dengan fokus penelitian, 2) penyajian data dalam bentuk deskriptif, dan 3) penarikan kesimpulan berdasarkan temuan penelitian sehingga menggambarkan hasil penelitian secara sistematis. Data-data yang diperoleh dari penelitian lapangan, wawancara, studi literature baik berupa artikel-artikel, buku sejarah local dan dokumen lainnya. ALRI Divisi IV Kalimantan yang dibentuk oleh pemerintah provinsi Kalimantan oleh P. M. Noor, melakukan perlawanan terhadap Belanda dan NICA pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase awal yaitu pembentukan, fase kedua yaitu perlawanan dan taktik melawan Belanda dan fase ketiga yaitu proklamasi 17 Mei 1949, Selanjutnya dari sejarah local perjuangan ALRI Divisi IV Kalimantan ini terdapat nilai-nilai nasionalisme seperti cinta tanah air, rela berkorban dan menghargai jasa para pahlawan, yang juga mampu di integrasikan kedalam materi ajar IPS kelas IX pada materi Masa Kemerdekaan Indonesia 1945-1950 pada sub-materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.
DESAKRALISASI PARTAI POLITIK ISLAM PADA AWAL REFORMASI DI INDONESIA Abdul Rahman
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14354

Abstract

Abstract: This study aims to determine (1) the emergence of Islamic parties at the beginning of the reformation (2) the relationship between the desacralization of Islamic parties and the defeat of Islamic parties. The research method applied is the historical method. The results showed that (1) the emergence of so many Islamic parties at the beginning of the reformation was one of the impacts of President B.J Habibie's policy which opened the faucet of democracy by providing opportunities for all citizens of the Republic of Indonesia to form associations and gather through political parties. (2) The presence of an Islamic political party in the 1999 election contestation did not get the majority support from the public so that it failed to emerge as the main winner. The failure of Islamic parties to gain popular support cannot be separated from Nurcholish Madjid's idea of the desacralization of Islamic parties through the jargon of Islam yes, Islamic party no. In addition, the failure of Islamic parties to gain popular support, because the number of Islamic parties is so large that the voter's voice from among Muslims is divided, and Islamic parties are unable to compete with nationalist parties both in terms of financial and work programs offered to voters.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemunculan partai Islam pada awal reformasi (2) keterkaitan antara desakralisasi partai Islam dengan kekalahan partai Islam. Metode penelitian yang diterapkan ialah metode historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemunculan partai Islam yang begitu banyak pada awal reformasi merupakan salah satu dampak dari kebijakan Presiden B.J Habibie yang membuka keran demokrasi dengan memberikan kesempatan kepada segenap warga negara Republik Indonesia untuk berserikata dan berkumpul melalui jalur partai politik. (2) Kehadiran partai politik Islam dalam kontestasi pemilu 1999 tidak mendapat dukungan mayoritas dari masyarakat sehingga gagal tampil sebagai pemenang utama. Kegagalan partai Islam memperoleh dukungan rakyat tidak dapat dilepaskan dari gagasan Nurcholish Madjid tentang desakralisasi partai Islam melalui jargonnya Islam yes, partai Islam no. Selain itu, kegagalan partai Islam meraih dukungan rakyat, karena jumlah partai Islam sangat banyak sehingga suara pemilih dari kalangan Islam terbagi-bagi, dan partai Islam kalah bersaing dengan partai nasionalis baik dari segi finansial maupun program kerja yang ditawarkan kepada pemilih
PERAN LADA LAMPUNG MENYOKONG KOMODITAS PERDAGANGAN BANTEN Sumargono Sumargono; Rinaldo Adi Pratama; Yusuf Perdana; Nur Indah Lestari; Aprilia Triaristina
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14987

Abstract

Tanoh Lampung tanoh lado, sebaris lirik lagu daerah yang mengingatkan sejarah kejayaan lada Lampung yang terkenal keberbagai bangsa pada masa penguasaan Kesultanan Banten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejayaan lada Lampung dan relasi antara Lampung dengan Banten sampai lada Lampung menjadi komoditas perdagangan dan pelabuhan Kesultanan Banten. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan menggunakan dua sumber pengumpulan data yakni studi pustaka dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, kejayaan lada Lampung dan terjalinnya relasi yang baik antara Lampung dengan Kesultanan Banten merupakan dua hal yang sangat mendukung. Lada Lampung yang terkenal karena kualitas dan ketenarannya pada masa Kesultanan Banten menguasai Lampung. Hubungan antara Banten dengan Lampung terjalin dengan baik karena adanya lada Lampung yang semakin diluaskan lahan perkebunannya. Antara Lampung dan Kesultanan Banten juga tidak terjadi pemberontakan/perlawanan/perang yang dilakukan kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan antara Banten dan Lampung yakni Banten memberikan perintah melalui piagam (pijagem) yang dikeluarkan mengenai perintah tanam pohon lada kepada para pemimpin adat di marga Lampung dan sebaliknya para pemuka adat Lampung mendapatkan gelar adat dan benda simbolis dari Sultan Banten yang dapat digunakan dalam kepimimpinan marga. Hal inilah yang menjadi resep harmonisnya hubungan Lampung dan Kesultanan Banten sampai Lampung menjadi komoditas penyokong lada utama dan sampai terbangunnya pelabuhan-pelabuhan yang megah di Banten.
PERAN DAN KONTRIBUSI PERHIMPUNAN AMATIR FOTO (PAF) BANDUNG DALAM BIDANG FOTOGRAFI INDONESIA (1954-2000) Muhammad Rinaldy Syarifulloh; Reiza D. Dienaputra; Ayu Septiani
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14436

Abstract

This study aims to explain the development of the Bandung Amateur Photo Association (PAF) in particular focusing on the discussion of its role and contribution in the field of Indonesian Photography in 1954-2000. The data collection method used in this research is descriptive-qualitative method with the stages through the historical method. The historical method consists of four stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. To analyze the role and contribution of PAF Bandung in Indonesian photography, this study uses the concepts of role and contribution,. The results of this study indicate that the Bandung Amateur Photo. Association (PAF) has a role and contribution in the field of Indonesian photography, especially amateur photography. PAF has contributed to the documentation of international activities, namely the 1955 Asian-African Conference (KAA). In addition, PAF has a role in being one of the initiators of the establishment of a national photography federation, including the Indonesian Photographic Association Association (Gaperfi) and the Federation of Indonesian Photographic Associations (FPSI). PAF has always played an active role and contributed to the holding of the Indonesian Photo Salon. In addition, PAF and PAF, which is the oldest photo community in Indonesia, have succeeded in producing outstanding photographers at the national and even international levels.Keywords: PAF; Photography; Amateur Photography; FPSI; Indonesian Photo Salon.
SEPANJANG JALAN PEJUANG (PERAN PEJUANG DAN TOKOH LAMPUNG) di LAMPUNG Suparman Arif; Muhammad Basri; Maskun Maskun; Ali Imron; Valensy Rachmedita
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dari tokoh Lampung yang namanya diabadikan menjadi nama dari jalan yang ada di Kota Bandar Lampung.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode historis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pengumpulan data studi pustaka. Kota Bandar Lampung banyak ditemui nama-nama pejuang dan tokoh Lampung yang di jadikan sebagai nama-nama jalan yang ada di Kota Bandar Lampung. Hal ini didasari oleh penetapan yang dilakukan pemerintah Kota Bandar Lampung yang menggunakan nama tokoh Lampung dibeberapa nama jalan untuk mengenang jasa dan peranpejuang dan tokoh Lampung dalam memperjuangan Indonesia di Lampung baik sebelum kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan. Nama-nama pejuang dan tokoh Lampung tersebut memilki peran besar pada masa sebelum maupun setelah kemerderkan antara lain memperjuangkan kemerdekaan pada masa kolonial, memiliki peran berdirinya provinsi Lampung, menjadi pemimpin daerah pada awal kemerdekaan serta ikut serta pada kegiatan politik maupun pers.
SEPAK BOLA DAN PERGERAKAN KAUM BUMIPUTRA DI BANDUNG, 1900-1940 Angga Pusaka Hidayat
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14759

Abstract

This paper intends to show the connection between sport and the natives movement in a colonized society that was built on differences in social status and skin color. Sport, especially football, has become a tool used to carry out socio-political movements. The biggest influence that football shows is its ability to be used in large numbers. In seeing football as a means of struggle, Bandung is used as a historical stage because this city is one of the centers of the national movement. The research method used is the historical method which includes the stages of finding and collecting sources, source criticism, interpretation, and presenting research representations in the form of historiography. The action approach is used as an analytical tool. This paper proposes the assumption that the bumiputra (natives) play football, which can be interpreted as an attempt to change the order of colonial society. Bumiputera playing football is a way to show social equality with Europeans living in the Dutch East Indies. The movement of the football club’s in mobilizing the masses has encouraged Europeans and the colonial government in Bandung to choose to lower their aspirations. As a result, the colonial community structure became looser and the natives had the opportunity to associate with other social groups
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DARING MASA PANDEMI COVID-19 Heri Susanto; Widyavera Irmanita; Muhamad Meidy Syurbakti; Fathurrahman Fathurrahman
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14383

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi telah memaksa perubahan mendasar pada aktivitas pembelajaran di sekolah. Pembelajaran daring menjadi alternative untuk dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan. Guru dan siswa dipaksa untuk beradaptasi secara cepat dan membiasakan diri dengan berbagai media digital dalam proses pembelajaran. Kondisi tersebut menyebabkan munculnya berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tujuan melakukan sebuah studi evaluatif penggunaan media digital dalam pembelajaran sejarah. Temuan penelitian menunjukkan terdapat kendala teknis, substansial, dan instruksional dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Banjarmasin. Pembelajaran sejarah di SMA Negeri 7 Banjarmasin menggunakan WhatsApp, google classroom, dan zoom meeting yang berdiri sendiri-sendiri sehingga belum memenuhi kriteria learning management system yang ideal untuk pembelajaran daring. Kondisi tersebut memberikan gambaran bahwa diperlukan langkah perbaikan dengan menyediakan sebuah Learning Management System untuk mendukung kelancaran pembelajaran daring.

Page 1 of 1 | Total Record : 7